pendamping-desa.coom-Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan adalah sebuah kesepakatan pembangunan global yang ditetapkan oleh PBB pada tahun 2015. Tujuan SDGs adalah untuk mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan, dan melindungi lingkungan pada tahun 2030. Khusus di Indonesia, pemerintah telah merumuskan SDGs Desa sebagai upaya untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di level desa.
SDGs Desa merupakan terjemahan dari SDGs global dalam konteks pembangunan desa di Indonesia. Ini adalah ikhtiar untuk menciptakan desa yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan tangguh menghadapi tantangan masa depan. Melalui 18 tujuan yang telah dirumuskan, SDGs Desa menjadi panduan bagi pemerintah desa dalam menyusun rencana pembangunan yang holistik dan selaras dengan aspirasi warga.
Urgensi SDGs Desa tidak bisa dipandang sebelah mata. Desa adalah garda terdepan dalam upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan mendorong pembangunan yang selaras dengan SDGs di level desa, diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan bagi kehidupan mayoritas penduduk Indonesia yang tinggal di desa.
Selain itu, SDGs Desa juga menjadi instrumen penting dalam proses demokratisasi dan pembelajaran bagi masyarakat desa. Melalui partisipasi aktif warga dalam setiap tahapan pembangunan, tercipta ruang-ruang deliberatif yang menjadi arena pendewasaan dan penguatan kapasitas masyarakat dalam perencanaan dan pengambilan keputusan.
Apa itu SDGs Desa?
SDGs Desa adalah upaya terpadu pemerintah dalam percepatan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di tingkat desa. Ini merupakan terjemahan dari SDGs global dalam konteks pembangunan desa di Indonesia. SDGs Desa bertujuan untuk menciptakan desa yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan tangguh menghadapi tantangan masa depan.
SDGs Desa sebagaimana dijabarkan dalam Permendesa Nomor 21 tahun 2020 terdiri dari 18 tujuan yang harus dicapai pada tahun 2030. Tujuan-tujuan tersebut mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat desa, mulai dari pengentasan kemiskinan, peningkatan kesehatan dan pendidikan, kesetaraan gender, pertumbuhan ekonomi, infrastruktur, hingga kelestarian lingkungan.
18 Tujuan SDGs Desa
Berikut adalah 18 tujuan dari SDGs Desa yang perlu dipahami:
1. Desa Tanpa Kemiskinan
Tujuan ini menggambarkan visi dimana setiap warga desa tanpa terkecuali dapat merasakan manfaat dari pertumbuhan ekonomi. Mengatasi kemiskinan di desa bukan hanya soal angka, tapi juga memastikan setiap individu memiliki akses terhadap peluang yang sama, bebas dari belenggu kemiskinan, dan dapat menikmati hidup dengan bermartabat.
2. Desa Tanpa Kelaparan
Selain berbicara tentang perut yang kenyang, tujuan ini juga menyoroti pentingnya kedaulatan pangan dan pertanian berkelanjutan. Ini cerminan aspirasi untuk desa yang mampu memenuhi kebutuhan pangan sendiri dan berdaulat dalam mengelola sumber dayanya.
3. Desa Sehat dan Sejahtera
Kesejahteraan dan kesehatan ibarat dua sisi mata uang. Dengan desa yang sehat, diharapkan setiap warga dapat menjalani kehidupan produktif dan berkualitas. Ini bukan hanya soal fasilitas kesehatan, tapi juga bagaimana masyarakat desa memiliki kesadaran akan pentingnya hidup sehat.
4. Pendidikan Desa Berkualitas
Pendidikan adalah jembatan bagi anak-anak desa untuk meraih mimpi dan potensi mereka. Melalui pendidikan berkualitas, generasi muda desa diharapkan mampu bersaing di era global, tanpa meninggalkan nilai-nilai lokal yang menjadi ciri khas mereka.
5. Keterlibatan Perempuan Desa
Perempuan memiliki peran sentral dalam dinamika kehidupan desa. Mereka bukan hanya penjaga tradisi, tapi juga agen perubahan. Dengan mengarusutamakan gender, diharapkan perempuan desa dapat memiliki peluang yang sama dalam berbagai aspek kehidupan.
6. Desa Layak Air Bersih dan Sanitasi
Air bersih dan sanitasi adalah hak asasi manusia. Namun di banyak desa, akses terhadap keduanya masih jadi tantangan. Tujuan ini menegaskan pentingnya memastikan setiap warga desa mendapat haknya atas air bersih dan fasilitas sanitasi yang layak, untuk mendukung kualitas hidup yang lebih baik.
7. Desa Berenergi Bersih dan Terbarukan
Energi adalah jantung dari setiap aktivitas pembangunan. Dengan fokus pada energi bersih dan terbarukan, desa diharapkan mampu memanfaatkan potensi lokal seperti tenaga matahari atau angin untuk memenuhi kebutuhan energi mereka tanpa merusak lingkungan.
8. Pertumbuhan Ekonomi Desa Merata
Pertumbuhan ekonomi yang merata adalah kunci dari pembangunan yang inklusif. Desa harus menjadi tempat di mana setiap individu, tanpa memandang latar belakangnya, mendapatkan peluang yang sama untuk berkembang dan meraih potensinya.
9. Infrastruktur dan Inovasi Desa Sesuai Kebutuhan
Infrastruktur yang baik dan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa adalah fondasi untuk pembangunan berkelanjutan. Hal ini mencakup jalan yang layak, fasilitas kesehatan, pendidikan, serta penerapan teknologi yang mempermudah kehidupan masyarakat.
10. Desa Tanpa Kesenjangan
Kesenjangan, baik dalam hal ekonomi maupun sosial, harus diatasi untuk menciptakan masyarakat yang harmonis. Dengan mengedepankan prinsip keadilan dan kesetaraan, desa diharapkan mampu menjadi tempat di mana setiap warganya merasa dihargai dan memiliki peluang yang sama.
11. Kawasan Permukiman Desa Aman dan Nyaman
Permukiman yang layak adalah hak setiap warga. Melalui tujuan ini, diharapkan setiap warga desa dapat tinggal di tempat yang aman, nyaman, dan mendukung kualitas hidup yang lebih baik.
12. Konsumsi dan Produksi Desa Sadar Lingkungan
Di era konsumerisme, desa diharapkan mampu menjadi contoh dalam konsumsi dan produksi yang sadar lingkungan. Hal ini tak hanya baik bagi lingkungan, tapi juga mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
13. Desa Tanggap Perubahan Iklim
Perubahan iklim menjadi salah satu tantangan terbesar di abad ini. Melalui tujuan ini, desa didorong untuk lebih adaptif dan tanggap terhadap perubahan iklim, dengan menerapkan strategi mitigasi dan adaptasi yang tepat.
14. Desa Peduli Lingkungan Laut
Laut adalah sumber daya yang tak ternilai. Desa yang berada di kawasan pesisir memiliki tanggung jawab ekstra untuk menjaga kelestarian laut, demi keberlanjutan sumber daya dan kehidupan masyarakatnya.
15. Desa Peduli Lingkungan Darat
Keberlanjutan lingkungan darat tak kalah pentingnya. Dengan fokus pada pelestarian hutan, fauna, dan flora, desa diharapkan mampu menjaga keseimbangan alam dan mendukung kehidupan yang harmonis.
16. Desa Damai Berkeadilan
Damai dan keadilan adalah dua pilar penting dalam pembangunan masyarakat desa. Melalui tujuan ini, diharapkan desa menjadi tempat di mana setiap warganya merasa aman dan mendapatkan perlakuan yang adil.
17. Kemitraan untuk Pembangunan Desa
Kemitraan antar desa, pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil dianggap krusial dalam mewujudkan tujuan-tujuan SDGs Desa. Dengan sinergi dan kolaborasi, potensi desa dapat dioptimalkan untuk mencapai pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
18. Kelembagaan Desa Dinamis dan Budaya Desa Adaptif
Di era yang penuh dengan perubahan, desa dituntut untuk adaptif. Dengan kelembagaan yang dinamis dan budaya desa yang adaptif, diharapkan desa mampu menjawab tantangan zaman sekaligus mempertahankan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan turun-temurun.
Dengan 18 tujuan SDGs Desa tersebut, diharapkan arah pembangunan desa menjadi lebih jelas, terukur, dan sesuai dengan kebutuhan serta aspirasi masyarakat desa. Setiap tujuan memiliki indikator capaian dan target yang spesifik untuk bisa dimonitor dan dievaluasi secara berkala.
Kolaborasi dari semua pihak, mulai dari pemerintah desa, masyarakat, hingga pemangku kepentingan lainnya sangat dibutuhkan untuk mewujudkan desa yang berkelanjutan sesuai dengan cita-cita mulia SDGs Desa.
Pentingnya SDGs Desa
SDGs Desa menjadi sangat penting dalam konteks pembangunan nasional. Mengapa demikian?
1. Desa adalah garda terdepan dalam upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan mendorong pembangunan yang selaras dengan SDGs di level desa, diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan bagi kehidupan mayoritas penduduk Indonesia yang tinggal di desa.
2. SDGs Desa menjadi panduan bagi pemerintah desa dalam menyusun rencana pembangunan yang holistik dan berkelanjutan. Dengan berpedoman pada 18 tujuan SDGs Desa, pemerintah desa dapat menyusun program-program pembangunan yang lebih terarah, terukur, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
3. Pencapaian SDGs Desa berkontribusi langsung terhadap pencapaian SDGs di level nasional dan global. Keberhasilan pembangunan di desa akan memberikan dampak positif bagi pembangunan di tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional. Ini sejalan dengan prinsip “Desa Membangun Indonesia” yang digaungkan pemerintah.
Peran Masyarakat dalam Pencapaian SDGs Desa
Pencapaian SDGs Desa tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah desa. Partisipasi aktif dari masyarakat sangat dibutuhkan. Masyarakat desa perlu terlibat dalam setiap tahapan pembangunan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan.
Beberapa peran yang bisa dilakukan masyarakat antara lain:
- Berpartisipasi dalam Musyawarah Desa untuk menyuarakan aspirasi dan kebutuhan;
- Terlibat dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) yang mengacu pada SDGs Desa;
- Berperan aktif dalam pelaksanaan program-program pembangunan di desa;
- Melakukan pengawasan terhadap kinerja pemerintah desa;
- Menginisiasi kegiatan-kegiatan yang mendukung pencapaian SDGs Desa.
Dengan keterlibatan masyarakat, pembangunan di desa akan lebih tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan riil di lapangan. Ini juga menjadi sarana pembelajaran dan pendewasaan bagi masyarakat dalam proses demokratisasi di desa.
Penutup
SDGs Desa merupakan ikhtiar bersama untuk mewujudkan desa yang maju, mandiri, sejahtera, dan berkelanjutan. Ini bukan sekadar agenda pembangunan, tapi juga refleksi dari cita-cita mulia untuk membangun Indonesia dari pinggiran.
Melalui 18 tujuan yang telah ditetapkan, SDGs Desa menjadi kompas pembangunan yang holistik dan selaras dengan kearifan lokal. Pencapaiannya membutuhkan sinergi dan keterlibatan aktif dari pemerintah desa, masyarakat, serta seluruh pemangku kepentingan.
Dengan kerja bersama dan semangat gotong royong, mari kita wujudkan desa-desa di Indonesia yang bebas dari kemiskinan, makmur, dan lestari hingga tahun 2030 dan seterusnya. Karena masa depan Indonesia, ada di tangan desa-desa yang tangguh dan berkelanjutan.